Kamis, 17 Desember 2009

Khalid bin Walid

Khalid bin Walid (584 – 642) adalah seorang panglima perang yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai “pedang Allah yang terhunus”. Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya.

Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Banu Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk diantara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.

Awalnya Khalid bin Walid adalah panglima perang kaum kafir Quraisy yang terkenal dengan pasukan kavalerinya. Pada saat Pertempuran Uhud, Khalidlah yang melihat celah kelemahan pasukan Muslimin yang menjadi lemah setelah bernafsu mengambil rampasan perang dan turun dari Bukit Uhud dan menghajar pasukan Muslim pada saat itu. Tetapi setelah perang itulah Khalid mulai masuk Islam.

Ayah Khalid yang bernama Walid, adalah salah seorang pemimpin yang paling berkuasa diantara orang-orang Quraisy. Dia sangat kaya. Dia menghormati Ka’bah dengan perasaan yang sangat mendalam. Sekali dua tahun dialah yang menyediakan kain penutup Ka’bah. Pada masa ibadah Haji dia memberi makan dengan cuma-cuma bagi semua orang yang datang berkumpul di Mina.

Ketika orang Quraisy memperbaiki Ka’bah tidak seorang pun yang berani meruntuhkan dinding-dindingnya yang tua itu. Semua orang takut kalau-kalau jatuh dan mati. Melihat suasana begini Walid maju kedepan dengan bersenjatakan sekop sambil berteriak, “O, Tuhan jangan marah kepada kami. Kami berniat baik terhadap rumahMu”.

Nabi mengharap-harap dengan sepenuh hati, agar Walid masuk Islam. Harapan ini timbul karena Walid seorang kesatria yang berani dimata rakyat. Karena itu dia dikagumi dan dihormati oleh orang banyak. Jika dia telah masuk Islam ratusan orang akan mengikutinya.

Dalam hati kecilnya Walid merasa, bahwa Al Qur-’an itu adalah kalimat-kalimat Allah. Dia pernah mengatakan secara jujur dan terang-terangan, bahwa dia tidak bisa berpisah dari keindahan dan kekuatan ayat-ayat suci itu.

Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera masuk Islam. Tetapi impian dan harapan ini tak pernah menjadi kenyataan. Kebanggaan atas diri sendiri membendung bisikan-bisikan hati nuraninya. Dia takut kehilangan kedudukannya sebagai pemimpin bangsa Quraisy. Kesangsian ini menghalanginya untuk menurutkan rayuan-rayuan hati nuraninya. Sayang sekali orang yang begini baik, akhirnya mati sebagai orang yang bukan Islam.

Suku Banu Makhzum mempunyai tugas-tugas penting. Jika terjadi peperangan, Banu Muhzum lah yang mengurus gudang senjata dan gudang tenaga tempur. Suku inilah yang mengumpulkan kuda dan senjata bagi prajurit-prajurit.

Tidak ada cabang suku Quraisy lain yang bisa lebih dibanggakan seperti Banu Makhzum. Ketika diadakan kepungan maut terhadap orang-orang Islam dilembah Abu Thalib, orang-orang Banu Makhzumlah yang pertama kali mengangkat suaranya menentang pengepungan itu.

Kita tidak banyak mengetahui mengenai Khalid pada masa kanak-kanaknya. Tetapi satu hal kita tahu dengan pasti, ayah Khalid orang berada. Dia mempunyai kebun buah-buahan yang membentang dari kota Mekah sampai ke Taif. Kekayaan ayahnya ini membuat Khalid bebas dari kewajiban-kewajibannya.

Dia lebih leluasa dan tidak usah belajar berdagang. Dia tidak usah bekerja untuk menambah pencaharian orang tuanya. Kehidupan tanpa suatu ikatan memberi kesempatan kepada Khalid mengikuti kegemarannya. Kegemarannya ialah adu tinju dan berkelahi.

Saat itu pekerjaan dalam seni peperangan dianggap sebagai tanda seorang Satria. Panglima perang berarti pemimpin besar. Kepahlawanan adalah satu hal terhormat di mata rakyat.

Ayah Khalid dan beberapa orang pamannya adalah orang-orang yang terpandang dimata rakyat. Hal ini memberikan dorongan keras kepada Khalid untuk mendapatkan kedudukan terhormat, seperti ayah dan paman-pamanya. Satu-satunya permintaan Khalid ialah agar menjadi orang yang dapat mengatasi teman-temannya didalam hal adu tenaga. Sebab itulah dia menceburkan dirinya kedalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya kedalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang.

Pandangan yang ditunjukkannya mengenai taktik perang menakjubkan setiap orang. Dengan gamblang orang dapat melihat, bahwa dia akan menjadi ahli dalam seni kemiliteran.

Dari masa kanak-kanaknya dia memberikan harapan untuk menjadi ahli militer yang luar biasa senialnya.

Pada masa kanak-kanaknya Khalid telah kelihatan menonjol diantara teman-temannya. Dia telah sanggup merebut tempat istimewa dalam hati rakyat. Lama kelamaan Khalid menanjak menjadi pemimpin suku Quraisy. Pada waktu itu orang-orang Quraisy sedang memusuhi Islam. Mereka sangat anti dan memusuhi agama Islam dan penganut-penganut Islam. Kepercayaan baru itu menjadi bahaya bagi kepercayaan dan adat istiadat orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy sangat mencintai adat kebiasaannya. Sebab itu mereka mengangkat senjata untuk menggempur orang-orang Islam. Tunas Islam harus dihancurkan sebelum tumbuh berurat ber-berakar. Khalid sebagai pemuda Quraisy yang berani dan bersemangat berdiri digaris paling depan dalam penggempuran terhadap kepercayaan baru ini. Hal ini sudah wajardan seirama dengan kehendak alam.

Sejak kecil pemuda Khalid bertekad menjadi pahlawan Quraisy. Kesempatan ini diperolehnya dalam pertentangan-pertentangan dengan orang-orang Islam. Untuk membuktikan bakat dan kecakapannya ini, dia harus menonjolkan dirinya dalam segala pertempuran. Dia harus memperlihatkan kepada sukunya kwalitasnya sebagai pekelahi.

Kekalahan kaum Quraisy didalam perang Badar membuat mereka jadi kegila-gilaan, karena penyesalan dan panas hati. Mereka merasa terhina. Rasa sombong dan kebanggaan mereka sebagai suku Quraisy telah meluncur masuk lumpur kehinaan Arang telah tercoreng dimuka orang-orang Quraisy. Mereka seolah-olah tidak bisa lagi mengangkat dirinya dari lumpur kehinaan ini. Dengan segera mereka membuat persiapan-persiapan untuk membalas pengalaman pahit yang terjadi di Badar.

Sebagai pemuda Quraisy, Khalid bin Walid pun ikut merasakan pahit getirnya kekalahan itu. Sebab itu dia ingin membalas dendam sukunya dalam peperangan Uhud. Khalid dengan pasukannya bergerak ke Uhud dengan satu tekad menang atau mati. Orang-orang Islam dalam pertempuran Uhud ini mengambil posisi dengan membelakangi bukit Uhud.

Sungguhpun kedudukan pertahanan baik, masih terdapat suatu kekhawatiran. Dibukit Uhud masih ada suatu tanah genting, dimana tentara Quraisy dapat menyerbu masuk pertahanan Islam. Untuk menjaga tanah genting ini, Nabi menempatkan 50 orang pemanah terbaik. Nabi memerintahkan kepada mereka agar bertahan mati-matian. Dalam keadaan bagaimana jua pun jangan sampai meninggalkan pos masing-masing.

Khalid bin Walid memimpin sayap kanan tentara Quraisy empat kali lebih besar jumlahnya dari pasukan Islam. Tetapi mereka jadi ragu-ragu mengingat kekalahant-kekalahan yang telah mereka alami di Badar. Karena kekalahan ini hati mereka menjadi kecil menghadapi keberanian orang-orang Islam.

Sungguh pun begitu pasukan-pasukan Quraisy memulai pertempuran dengan baik. Tetapi setelah orang-orang Islam mulai mendobrak pertahanan mereka, mereka telah gagal untuk mempertahankan tanah yang mereka injak.

Kekuatannya menjadi terpecah-pecah. Mereka lari cerai-berai. Peristiwa Badar berulang kembali di Uhud. Saat-saat kritis sedang mengancam orang-orang Quraisy. Tetapi Khalid bin Walid tidak goncang dan sarafnya tetap membaja. Dia mengumpulkan kembali anak buahnya dan mencari kesempatan baik guna melakukan pukulan yang menentukan.

Melihat orang-orang Quraisy cerai-berai, pemanah-pemanah yang bertugas ditanah genting tidak tahan hati. Pasukan Islam tertarik oleh harta perang, harta yang ada pada mayat-mayat orang-orang Quraisy. Tanpa pikir panjang akan akibatnya, sebagian besar pemanah-pemanah, penjaga tanah genting meninggalkan posnya dan menyerbu kelapangan.

Pertahanan tanah genting menjadi kosong. Khalid bin Walid dengan segera melihat kesempatan baik ini. Dia menyerbu ketanah genting dan mendesak masuk. Beberapa orang pemanah yang masih tinggal dikeroyok bersama-sama. Tanah genting dikuasai oleh pasukan Khalid dan mereka menjadi leluasa untuk menggempur pasukan Islam dari belakang.

Dengan kecepatan yang tak ada taranya Khalid masuk dari garis belakang dan menggempur orang Islam dipusat pertahanannya. Melihat Khalid telah masuk melalui tanah genting, orang-orang Quraisy yang telah lari cerai-berai berkumpul kembali dan mengikuti jejak Khalid menyerbu dari belakang. Pemenang-pemenang antara beberapa menit yang lalu, sekarang telah terkepung lagi dari segenap penjuru, dan situasi mereka menjadi gawat.

Khalid bin Walid telah merobah kemenangan orang Islam di Uhud menjadi suatu kehancuran. Mestinya orang-orang Quraisylah yang kalah dan cerai-berai. Tetapi karena gemilangnya Khalid sebagai ahli siasat perang, kekalahan-kekalahan telah disunglapnya menjadi satu kemenangan. Dia menemukan lobang-lobang kelemahan pertahanan orang Islam.

Hanya pahlawan Khalidlah yang dapat mencari saat-saat kelemahan lawannya. Dan dia pula yang sanggup menarik kembali tentara yang telah cerai-berai dan memaksanya untuk bertempur lagi. Seni perangnya yang luar biasa inilah yang mengungkap kekalahan Uhud menjadi suatu kemenangan bagi orang Quraisy.

Ketika Khalid bin Walid memeluk Islam Rasulullah sangat bahagia, karena Khalid mempunyai kemampuan berperang yang dapat digunakan untuk membela Islam dan meninggikan kalimatullah dengan perjuangan jihad. Dalam banyak kesempatan peperangan Islam Khalid bin Walid diangkat menjadi komandan perang dan menunjukan hasil gemilang atas segala upaya jihadnya. Betapapun hebatnya Khalid bin Walid di dalam medan pertempuran, dengan berbagai luka yang menyayat badannya, namun ternyata kematianya diatas ranjang. Betapa menyesalnya Khalid harapan untuk mati sahid dimedan perang ternyata tidak tercapai dan Allah menghendakinya mati di atas tempat tidur, sesudah perjuangan membela Islam yang luar biasa itu. Demikianlah kekuasaan Allah. Manusia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya sesuai dengan kemauan-Nya.

Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Khalid diamanahkan unruk memperluas wilayah Islam dan membuat kalang kabut pasukan Romawi dan Persia. Pada tahun 636, pasukan Arab yang dipimpin Khalid berhasil menguasai Suriah dan Palestina dalam Pertempuran Yarmuk, menandai dimulainya penyebaran Islam yang cepat di luar Arab.

Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, Khalid diberhentikan tugasnya dari medan perang dan diberi tugas untuk menjadi duta besar. Hal ini dilakukan oleh Usman agar Khalid tidak terlalu didewakan oleh kaum Muslimin pada masa itu.

Rabu, 16 Desember 2009

"PESANKAN SAYA, TEMPAT DI NERAKA.!!"

Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya... Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus. Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang 'perhatian' kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut? Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!" Sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan di penghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. "Bangunkan saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk...
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar... mumpung kesempatan itu masih ada.

"ROBB! Semanis-manis pemberianMu dalam kalbuku ialah perasaan harapku terhadapMu dan seenak-enak perkataan pada lidahku ialah memujiMu, sedang yang paling aku rindukan ialah saat berjumpa denganMu.."
--------------------

Selasa, 15 Desember 2009

Cara Menerbitkan Buku

Banyak di antara kita yang sangat gemar menulis. Banyak yang sebenarnya ingin mempublikasikan karyanya kepada umum. Tentu dengan cara menerbitkan buku tersebut. Namun sayangnya banyak yang kurang memahami bagaimana langkah-langkah untuk menerbitkan buku.
Hal-hal apa saja yang harus diketahui jika seseorang ingin menerbitkan buku? Kami mencoba membeberkan hal-hal yang perlu diketahui untuk menerbitkan buku. Ini dia …!

A. Langkah Awal
Jika kita memiliki buku yang sudah siap diterbitkan tentunya kita harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menerbitkan buku tersebut. Secara garis besar ada dua alternatif untuk menerbitkan buku.
1. Menyerahkan naskah kita ke penerbit. Jadi, buku kita akan diterbitkan oleh mereka.
2. Menerbitkan sendiri (self publishing). Kelebihannya, seseorang bisa bebas menerbitkan apa saja. Kelemahannya, soal-soal lain terkait dengan penerbitan buku seperti pemasaran, promosi, administrasi, cetak-ulang jika laku, dll. menjadi tidak terkendalikan.Terbit perdana biasanya (untuk ukuran normal) 3.000 eksemplar. Cara menjual dan memasarkannya jelas perlu bantuan orang lain, tidak bisa dilakukan sendiri. Terkait dengan penjualan, kita harus berhubungan dengan distributor, agen, kemudian toko-toko buku. Terkait dengan pemasaran, kita harus berhubungan dengan pameran buku dan sarana-sarana promosi


B. Mengirim Naskah Ke Penerbit

Tampaknya mengirim naskah ke penerbit memang lebih mudah dilakukan. Umumnya hampir semua penulis menempuh jalur ini. Dengan mengirimkan naskah kita ke penerbit seluruh biaya produksi akan ditanggung sepenuhnya oleh penerbit. Kita tidak perlu memikirkan biaya percetakan, distribusi, promosi, dan sebagainya. Yang harus kita lakukan hanyalah meyakinkan penerbit bahwa buku kita layak untuk diterbitkan.

Untuk mengirim naskah ke penerbit tentunya kita harus menghubungi penerbit terlebih dahulu. Yang pertama kita lakukan adalah mencari alamat penerbit. Jika kita ingin menerbitkan novel remaja atau teenlit belilah buku dari berbagai penerbit seperti Gramedia, Gagasmedia, Puspa Swara dan sebagainya. Di dalam buku tersebut pasti ada alamat penerbitnya. Kita bisa mencatat nomor teleponnya kemudian menghubungi penerbit tersebut.
Atau jika kita malas menghubungi penerbit kita bisa coba melalui email. Biasanya penerbit sekarang punya email. Kalau alamat email tak ada di buku yang mereka terbitkan coba cari tahu. Agar email mendapat jawaban dari orang yang tepat, sebaiknya gunakanlah email pribadi dari si editor, bukan email umum yang dibaca oleh entah siapa. Misal email pribadi editor Mizan Learning Centre, Hernowo adalah hernowo@mizanlc.com
Carilah alamat email pribadi si editor, sapalah ia dengan bahasa sopan dan personal. Insya Allah ia dengan senang hati akan menjawab pertanyaan kita.

C.Mengetahui Karakter Penerbit
Hal yang tak boleh dilupakan jika kita mengirim naskah ke penerbit adalah mempelajari karakter penerbit tersebut. Hal ini sangat penting diketahui karena setiap penerbit memiliki karakter yang berbeda-beda. Walaupun Gagasmedia dan Gramedia sama-sama menerbitkan teenlit, pasti ada karakter yang berbeda pada buku-buku terbitan mereka.
Sebagai contoh MQS Publishing menginginkan buku-buku terbitan mereka tidak bertentangan dengan keislaman, gagasan orisinal dan menarik atau bentuk lain gagasan yang lebih inovatif, ditulis dengan bahasa yang gamblang atau mudah dicerna serta dinalar dan terutama marketable.(www.pembelajar.com)

Nah, sudah jelas kan setiap penerbit memiliki selera yang berbeda-beda. Jika kita mengirim buku bergaya metropolis dan hedonis ke MQS tentu akan ditolak mentah-mentah tapi mungkin berbeda jika kita mengirimkannya kepada penerbit lain.
Untuk itulah sebelum mengirim naskah kepada suatu penerbit, kita harus mengetahui terlebih dahulu karakter dari penerbit tersebut. Tujuannya jelas, agar naskah kita terkirim kepada penerbit yang tepat.

Jika naskah kita ditolak alasannya tentu bukan karena naskah yang tidak sesuai dengan selera serta misi dan visi penerbit. Jika memang ini alasannya kita tidak perlu sedih dan kecewa. Karena masih banyak penerbit lain yang memiliki selera serta visi dan misi yang sama dengan kita.

Bagaimana mengetahui selera penerbit? Ada banyak caranya. Cara yang paling ampuh tentu saja dengan membaca buku-buku yang mereka terbitkan. Dari sana biasanya kita akan mendapat gambaran yang memadai.

Atau kita bisa juga bertanya kepada penulis atau siapa saja yang sudah mengenal karakter penerbit. Saat ini ada banyak milis penulisan yang dapat digunakan untuk mencari informasi seperti ini.

D. Melihat Potensi Pasar
Setiap penerbit tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap buku yang akan mereka terbitkan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika naskah kita ditolak di suatu penerbit bukan berarti tulisan kita jelek. Bisa saja karena tidak sesuai dengan visi dan misi mereka.

Secara umum, sebuah naskah ditolak karena naskah tersebut diprediksi tidak laku, temanya tidak diminati pasar. Alasan lain karena naskah tersebut ditulis dengan cara yang tidak tertata sehingga membutuhkan pengolahan di redaksi yang sangat sulit.

Bagaimana dengan peluang penulis pemula? Apakah penerbit lebih menyukai tulisan yang pemula atau yang lebih ternama?

Sebagai gambaran, berikut adalah kebijakan yang diterapkan oleh penerbit Andi Publisher, Yogyakarta:

- Editorial (kualitas naskah dari segi bahasa, EYD, dst) = 10 %

- Peluang potensi pasar = 50 %

- Keilmuan (khususnya untuk naskah nonfiksi) = 30 %

- Reputasi penulis = 10%

Jadi jelas suatu penerbit akan menolak atau menerbitkan suatu naskah bergantung pada menarik tidaknya naskah itu. Saat ini banyak penulis pemula yang tak dikenal melejit gara-gara bukunya dikemas dengan judul yang unik dan menarik perhatian orang. Misalnya, Jangan Jadi Orang Gajian Seumur Hidup. Ada pengarang yang sebelumnya tak dikenal yang melejit gara-gara punya komunitas, ada juga yang memang menerbitkan sebuah karya yang lain daripada yang lain. Pada tahun 2005, beberapa penulis novel remaja (serial "teenlit"), tiba-tiba bukunya sangat laku.

Biasanya buku-buku yang diterbitkan oleh penulis pemula adalah buku-buku fiksi. Hal ini sangat wajar karena buku fiksi lebih mudah dijual dan pasarnya lebih besar daripada nonfiksi. Sebenarnya penulis pemula boleh saja menerbitkan buku nonfiksi karena memang tidak ada larangan dalam berkarya. Hanya biasanya mereka mempertimbangkan laku-tidaknya. Karena menulis buku –baik fiksi maupun nonfiksi- tidak mudah.

Jadi, penerbit dalam menerbitkan naskahnya sangat melihat potensi pasar atau tren yang sedang berkembang. Masalah tren ini memang sangat cepat berubah. Agak sulit meramal tren untuk masa sekarang karena perubahan begitu sangat cepat. Kalau kita amati tahun 2006, novel masih mendominasi, terutama yang kontroversial model Da Vinci Code atau novel yang mengisahkan "kelainan" (seperti 24 Wajah Billy). Buku agama juga masih memiliki pasar, terutama yang terkait dengan terapi, kemukjizatan, atau penyibakan misteri.

Lantas, tentu, buku model Detik-Detik Menentukan karya Pak Habibie juga masih
akan laku jika seorang tokoh atau siapa saja bisa menguak hal-hal yang
membuat orang penasaran.

Sebuah penerbit yang jeli dalam melihat potensi pasar dapat menghasilkan buku yang kita kenal dengan sebutan best seller. Sebenarnya apa kriteria buku dikatakan best seller? Mengapa saat ini banyak penerbit yang mengklaim bukunya sebagai best seller?
Hal ini sangat wajar karena menurut kesepakatan buku yang terjual 7000 eksemplar sebelum setahun sudah bisa dikatakan sebagai best seller.


E. Kelengkapan Naskah
Setelah kita tahu akan mengirim naskah ke penerbit mana langkah selanjutnya tentu saja mengirimkan naskah tersebut. Tapi sebelum kita mengirimkan naskah kita harus tahu kelengkapan apa saja yang harus kita kirim pada penerbit.

Untuk Naskah Novel, yang harus dikirim adalah:
1. Naskah novel secara utuh. Jadi, jangan hanya mengirim bab 1 atau daftar isinya saja.
2. Sinopsis cerita. Ini sangat penting agar penerbit memiliki gambaran yang jelas mengenai isi novel kita sebelum mereka membacanya.
3. Surat pengantar. Memang ini tidak wajib, tapi diperlukan sebagai sopan santun terhadap penerbit.
4. Biodata penulis. Biasanya biodata ini dibagi menjadi dua jenis, dan sebaiknya kedua-duanya kita kirim.

Jenis pertama adalah biodata yang tujuannya sebagai arsip si penerbit saja, bukan untuk dipublikasikan. Pada biodata ini, kita harus mencantumkan nama asli, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening bank, dan sejumlah data penting lainnya., Data seperti ini diperlukan untuk kepentingan administrasi dan komunikasi antara anda dengan si penerbit.

Jenis kedua adalah biodata yang isinya lebih kurang sama dengan biodata penulis yang biasa kita temukan pada buku-buku yang telah diterbitkan. Biodata inilah yang nantinya akan dimuat pada buku kita, jika diterbitkan.

5. Segmentasi naskah. Ini digunakan sebagai bahan pertimbangan tim marketing di penerbit tersebut. Segmentasi naskah cukup diuraikan dalam kalimat singkat, misalnya:
Novel ini ditulis dengan bahasa sehari-hari, para tokohnya adalah anak SMA dan mahasiswa. Novel ditujukan bagi remaja usia 12-20 tahun yang beragama Islam.

6. Karakter para tokoh. Ini digunakan untuk membantu ilustrator dalam membuat gambar-gambar dalam novel kita.

Perlu diketahui, naskah kita cukup diketik dengan format biasa di MS Word. Masalah desain dan lain sebagainya akan ditangani oleh penerbit. Bagaimana dengan buku komik? Ada penulis yang bisa menggambar, jadi gambar dan naskah ditulis sendiri. Ada juga yang diserahkan ke ilustrator, penulis hanya menulis naskahnya. Jika ada pembagian honor, biasanya penulis yang membayar ilustrator. Bisa juga diadakan kerja sama dalam bentuk royalti.

Sedangkan Untuk Kumpulan Cerpen, kelengkapan naskah tak jauh beda dengan novel. Yang tidak wajib kita sertakan hanyalah nomor 2 (sinopsis) dan 6 (karakter para tokoh).

Untuk Naskah Nonfiksi, hampir sama dengan fiksi. Namun, untuk naskah nonfiksi kita bisa mengirim daftar isi saja tidak perlu mengirim naskahnya secara utuh. Hal itu karena sebuah penerbit dapat mengetahui gambaran isi dari naskah nonfiksi hanya dengan membaca daftar isinya. Kita juga bisa mengirim bab satu atau mungkin sinopsisnya saja.

Memang tidak ada salahnya jika kita mengirim naskah yang utuh dan siap diterbitkan. Semuanya tergantung pada keputusan dan juga kebijakan penerbit tentunya.

Pada naskah nonfiksi cukup penting bagi kita untuk menyertakan sebuah halaman yang berisi:

- konsep utama buku kita

- tujuan penulisan buku tersebut

- misi dan visi apa yang anda emban di dalam buku ini.

- apa keunggulan utama dari buku ini.

- jika buku kita punya tema yang mirip dengan buku-buku lain yang sudah terbit, ceritakan apa keunggulan buku kita dibanding buku-buku tersebut.

Kita dapat menceritakan semua poin ini di dalam satu atau dua halaman kuarto. Ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan si penerbit untuk menerima atau menolak naskah kita.

Setelah merasa naskah kita lengkap, tentunya kita akan mengirimnya ke penerbit. Kita bisa mengirimkannya lewat pos atau mungkin lewat e-mail. Mana yang lebih baik? Memang saat ini mengirim lewat e-mail akan jauh lebih praktis. Namun menurut Hernowo, CEO Mizan Learning Centre, lebih baik mengirim lewat pos karena memudahkan penerbit untuk menilainya meski cukup merepotkan penulis.


F. Masa Tunggu dan Proses Penerbitan

Setelah naskah kita dikirimkan ke penerbit, kita menunggu naskah kita untuk diterbitkan. Berapa lama naskah kita akan diterbitkan? Bergantung konteksnya, apakah saatnya tepat atau tidak. Biasanya kalau sebuah tema sedang ramai-ramainya dibicarakan masyarakat dan tema itu cocok dengan buku yang akan diterbitkan saatnyalah buku itu diterbitkan. Ada juga buku yang membentuk opini atau lingkungan sehingga bisa diterbitkan kapan pun.Jadi jangan heran jika satu bulan itu sudah bisa dikatakan jangka waktu yang sangat cepat.

Bagaimana prosedur dalam sebuah penerbitan? Setelah menerima naskah kita, penerbit akan menyerahkan pada editor yang berkompeten. Jika naskah kita adalah buku keagamaan, maka akan diserakan pada editor yang menangani buku keagamaan.

Nah, si editor akan membaca naskah kita. Biasanya ia tidak bekerja sendirian, ada tim yang bertugas untuk menyeleksi naskah yang masuk. Tim yang terdiri dari editor (bertugas mempertimbangkan naskah dari segi bahasa, bobot tulisan), staf marketing (mempertimbangkah apakah naskah memiliki nilai jual tinggi), dan beberapa staf lainnya.
Ketika naskah kita masih dalam proses seleksi, kita boleh menanyakan pada penerbit akan berapa lama kita harus menunggu. Penerbit yang baik tentunya akan memberikan jawaban yang pasti. Jika sudah begini, tentunya kita akan merasa lebih tenang karena sudah memiliki gambaran sampai berapa lama harus menunggu.

Setelah naskah kita sudah siap untuk diterbitkan, maka proses penerbitan pun dimulai. Hal yang pertama dilakukan adalah editing, editor akan mengedit naskah kita, memperbaiki bahasanya, dan seterusnya.

Selanjutnya desainer akan mendesain buku kita sebagus dan semenarik mungkin. Kemudian, ilustrator akan membuatkan cover yang bagus untuk naskah kita termasuk gambar-gambar dalam naskah jika diperlukan. Setelah semua proses selesai, maka naskah kita siap untuk dicetak.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan proses pracetak, dalam keadaan normal, adalah sekitar 1 atau 2 bulan. Jika keadaan tidak normal karena terjadi masalah atau kendala waktu yang diperlukan bisa lebih lama lagi.

Kita sebagai penulis sangat dianjurkan untuk terlibat dalam proses penerbitan. Kita bisa memberikan masukan mengenai desain buku, cover, dan sebagainya yang berhubungan dengan buku kita. Tujuannya agar buku yang diterbitkan nantinya sesuai dengan keinginan kedua belah pihak.

Sebelum naskah kita dicetak ada proses yang dinamakan proof reading. Penerbit akan mencetak satu eksemplar buku kita (dengan printer biasa) kemudian kita dipersilakan untuk mengoreksi naskah kita, siapa tahu ada yang salah ketik, dsb. Jika yakin tidak ada yang salah kita serahkan naskah tersebut ke penerbit. Mereka akan mulai mencetaknya.

Waktu yang normal untuk proses pencetakan adalah sekitar tiga minggu. Setelah naskah kita selesai dicetak, maka siap didistribusikan dan dijual kepada umum.
Bagian distribusi dan pemasaran jelas berbeda dengan bagian redaksi, misalnya. Bagian distribusi, intinya, adalah menyebar buku ke banyak tempat dan mendeteksi di mana sebuah buku mendapatkan konsumen terbesar.

Pemasaran berbeda dengan distribusi. Pemasaran biasanya dipadankan dengan
marketing, sementara distribusi lebih ke penjualan. Marketing lebih ke penyusunan strategi dan biasanya bekerja sama dengan bagian promosi.

Kiat-kiat mempromosikan buku intinya adalah bagaimana memberitahukan ke
pelanggan bahwa sebuah buku itu menarik untuk dibaca dan bermanfaat.
G. Seputar Royalti

Di dalam penerbitan buku honor yang kita terima dari penerbit biasa disebut royalti. Namun sebelum memutuskan sistem royalti yang akan diterima oleh penulis, penerbit akan menentukan terlebih dahulu harga jual buku tersebut. Bagaimana penerbit menentukan harga jual buku?

Harga buku biasanya ditentukan dua biaya-utama oleh biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel. Yang tetap meliputi, misalnya, biaya desain, setting, dan juga harga naskah (jika dibeli tanpa royalti).

Variable cost misalnya kertas.Dari seluruh biaya tersebut, kasarnya, kemudian dikalikan 4 atau 5. Itulah harga jual buku.

Nah, setelah penerbit menentukan harga jual buku, penerbit dan penulis akan mendiskusikan sistem royalti mana yang akan digunakan. Dilihat dari sistem pembayarannya ada dua jenis royalti yang biasa digunakan oleh penerbit:

1. Beli Putus

Pada sistem ini jika buku akan diterbitkan, penerbit akan membeli buku kita dan dibayar di muka. Misalnya, Rp6juta. Maka inilah harga dari buku kita. Selanjutnya kita tidak mendapat royalti apapun.

Sistem ini sangat baik digunakan jika kita mengirim naskah ke penerbit baru yang belum jelas reputasinya. Posisi kita akan sangat aman di sini karena tak perlu berurusan lama dengan penerbit.

Sebaliknya sistem beli putus juga memiliki kelemahan. Jika buku kita menjadi best seller, penerbit akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari harga buku kita. Kita cukup rugi namun tak bisa protes apapun.

Sistem beli putus ini bisa berlaku seumur hidup dan bisa juga berlaku dalam jangka waktu tertentu. Misalnya buku dibeli Rp15 juta untuk jangka waktu tujuh tahun. Setelah masa tujuh tahun berakhir kita bisa menerbitkan kembali buku tersebut di penerbit lain.

Biasanya penerbit tidak bersedia menggunakan sistem ini untuk penulis pemula atau buku-buku yang tidak terlalu laku. Bagi mereka sistem ini memiliki risiko tinggi karena belum tentu laku di pasaran. Kalau penulisnya terkenal dan yakin bukunya akan laku di pasaran penerbit akan dengan senang hati menggunakan sistem beli putus.

2. Royalti Berkala
Sistem lain yang biasa digunakan adalah sistem royalti berkala.

Sebagai contoh:
Zlatan menerbitkan buku di penerbit CDE dan dicetak 3.000 eksemplar. Harga jual buku adalah Rp25000,00.

Kalau buku ini laku semua penerbit akan menerima uang penjualan sebesar 3000 X Rp25.000 = Rp75.000.000,00

Misalnya Zlatan mendapat royalti 10 persen dari total penjualan = Rp75.000.000,00 X 10% = Rp7.500.000,00
(royalti yang diterima bervariasi sesuai kesepakatan penerbit dan penulis, dari 5 hingga 15 %. Untuk memudakan di sini digunakan 10 persen)

Royalti Zlatan tidak diterima sekaligus. Ketika pertama terbit ia mendapat royalti Rp750.000,00.
(Angka di sini hanya contoh, biasanya penerbit mempunyai perhitungan tersendiri untuk uang muka royalti)

Penerbit CDE masih memiliki utang kepada Zlatan sebesar Rp6.750.000,00. Sisa ini akan dicicil secara berkala misalnya 5 bulan sekali.

Misalnya selama 5 bulan pertama buku Zlatan terjual 1.500 eksemplar.
Maka royalti yang didapatkan:
Rp25.000 X 1.500) X 10 % = Rp3.750.000,00

Biasanya penerbit membebankan pajak penghasilan kepada penulis. Jadi royalti masih dipotong pajak 15 persen.

Sistem royalti berkala ini mempunyai keunggulan jika buku kita menjadi best seller. Kita akan terus memperoleh royalti selama buku kita dibeli orang sampai kapan pun.

Kelemahannya, kita memperoleh royalti tidak sekaligus. Jika kita berhadapan dengan penerbit baru sistem ini kurang aman. Kita tidak tahu apakah mereka disiplin dalam membayar royalti, apakah jujur dalam melaporkan hasil penjualan, dsb.
Dalam menentukan sistem royalti biasanya tergantung posisi tawar menawar antara penerbit dan penulis. Biasanya akan dirundingkan sehingga menguntungkan kedua belah pihak.


H. Perjanjian Penerbitan Buku

Karena hubungan antara hubungan antara penerbit dan penulis adalah mitra kerja, sudah sepatutnyalah diadakan perjanjian tertulis di antara kedua belah pihak. Perjanjian ini tentunya harus menguntungkan kedua belah pihak.

Surat perjanjian penerbitan buku meliputi banyak hal seperti hak cipta yang tetap ada pada penulis apa pun yang terjadi atau bagaimana pembagian royalti jika penulis lebih dari satu.

Sistem royalti juga bisa tertuang dalam perjanjian. Misalnya jika penerbit dan penulis memutuskan mitra/sharing sehingga pembiayaan produksi ditanggung kedua belah pihak. Sistem royalti yang digunakan apakah bagi hasil dan sebagainya bisa dicantumkan dalam perjanjian.

Hal lain yang bisa diatur dalam perjanjian misalnya jika penulis tidak puas dengan suatu penerbit dan ingin berganti penerbit. Mengenai prosedur dan lain sebaginya biasanya tertuang dalam perjanjian.

Untuk lebih melihat contoh surat perjanjian penerbitan buku bisa diklik di sini.


I. Buku Terjemahan

Saat ini selain buku asli keluaran Indonesia banyak sekali buku-buku asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan buku-buku terjemahan sangat diminati seperti Harry Potter misalnya.

Sebenarnya menerbitkan buku terjemahan merupakan kegiatan transfer ilmu. Dahulu pada zaman awal Islam para sarjana Muslim menerbitkan buku-buku dari Yunani, India, dan Persia.
Pada umumnya buku terjemahan yang ada di Indonesia diterjemahkan dari bahasa Inggris (Amerika Serikat) dan bahasa Arab (Mesir).

Lantas dengan berkembangnya buku terjemahan di Indonesia apakah buku-buku asli Indonesia menjadi tersaingi? Memang ada buku terjemahan yang sangat laku seperti Da Vinci Code karya Dan Brown dan La Tahzan karya Aidh al-Qarni. Namun buku-buku asli Indonesia semisal Ayat-Ayat Cinta karya Habbiburrahman AL-Shirazy dan Terapi Shalat Tahajjud karya Mohammad Soleh juga masih mempunyai pasar. Jadi, laku-tidaknya tergantung apakah buku terjemahan atau buku asli Indonesia itu memenuhi selera orang Indonesia.

Kapan penerbit menerbitkan buku terjemahan? Buku terjemahan jelas lebih mudah diterbitkan dibandingkan buku asli Indonesia. Jadi penerbit yang mau cepat berkembang dan memperbanyak produksinya akhirnya menerbitkan buku terjemahan.

Untuk buku terjemahan pengurusan hak cipta dan pembayaran royalti biasanya melalui literary agent yang ditunjuk si penerbit. Untuk royalti penulis meski ada yang mengurus sendiri, kebanyakan diwakili penerbit. Biasanya dalam perjanjian ada penyebutan soal jika sebuah buku diterjemahkan ke dalam bahasa asing.

Bagaimana dengan honor penerjemah? Honor penerjemah dihitung per halaman.

Selain buku asing yang diterjemahkan ke Indonesia ada juga buku Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing dan kebanyakan karya sastra seperti karya alm Parmoedya Ananta Thoer. Jika bukunya diterjemahkan ke dalam karya asing penerbit akan memperoleh royalti yang dibagi dengan penulis buku tersebut.


J. Hal Lain Seputar Penerbitan

J Pada saat apa buku dikatakan tidak laku? Buku dikatakan tidak laku jika dalam setahun 3000 eksemplar tidak habis terjual. Biasanya penerbit memutuskan untuk menjualnya dengan diskon agar modalnya kembali dalam waktu cepat. Diskon biasanya dilakukan jika pergerakan buku lambat dan sudah melewati masa-masa emasnya.

J Apakah kita harus izin jika ingin mengutip dari buku lain? Syarat kutipan ini diatur oleh tata cara penulisan karya ilmiah. Asal menunjukkan sumbernya biasanya tak perlu izin. Yang tidak dibolehkan apabila mengutip dan mengaku-aku miliknya.

J Bagaimana dengan izin jika ingin menerbitkan sendiri? Kita tidak perlu izin, hanya menyerahkan ke Departemen Kehakiman, Kejaksaaan atau Penerangan satu kopi begitu karya itu jadi. Kita tidak perlu menjadi anggota IKAPI untuk menerbitkan buku.

Biasanya saat ini ada katalog yang disebut ISSN dan ISBN. ISSN digunakan untuk katalog jurnal dan ISBN untuk buku.

J Bagaimana dengan buku referensi asing? Buku referensi asing harus izin karena ada hak cipta. Boleh tidaknya tergantung pada besaran royalti yang dibayar. Syarat lain yaitu tidak boleh menyinggung soal SARA.

J Akhir-akhir ini ada tren yang dikenal dengan penerbitan elektronik (e-Book) Namun agaknya di Indonesia ini belum terlalu memasyarakat. Mungkin lima atau sepuluh lagi e-Book ini akan lebih dikenal.

Mungkin sekian dulu artikel dari saya, semoga bermanfaat. Saran saya, jangan pernah berputus asa untuk menerbitkan buku Anda. Penulis terkenal seperti JK Rowling untuk fiksi atau Rhenald Kasali dan Jalaluddin Rahmat untuk nonfiksi juga pernah mereka kegagaln. Namun mereka tak kenal menyerah sehingga menghasilkan buku yang bermanfaat jika dibaca.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan jangan sungkan untuk bertanya pada kami.

Sumber Referensi
-Wawancara ekslusif dengan Hernowo,CEO Mizan Learning Centre
-Website http://jonru.multiply.com
-Website www.pembelajar.com

"KETABAHAN HATI MEMPERTAHANKAN IMAN DAN KENENARAN”

Dahulu ada seorang raja yg mempunyai seorang ahli sihir, dan ketika ia merasa sudah tua, berkata kepada raja : Kini aku telah tua, karena itu kirimkan padaku seorang pemuda untuk aku ajarkan padanya ilmu sihir, supaya dapat menggantikan kedudukanku kelak disisi raja. Maka raja memilih seorang pemuda untuk belajar ilmu sihir, pada ahli sihir itu.

Dan bertepatan dijalan yang dilalui pemuda itu, ada seorang Rahib (pendeta) yang mengajar agama dirumahnya, maka duduklah pemuda itu dimajlis itu untuk mendengar ajaran-ajaran agama, maka tertariklah ia dan merasa puas, sehingga terlambat kedatangannya kepada Sahir, maka dipukul oleh Sahir, lalu ia mengeluh kepada Rahib, maka diajarkan oleh Rahib : Jika kamu takut pada Sahir, katakana padanya : Aku masih bertahan (disuruh) oleh ibu. Dan bila kembali terlambat katakan pada ibumu : Saya masih ditahan oleh Sahir. Maka berjalanlah keadaan dengan baik, dan pada suatu hari ketika ia pergi tiba-tiba ada binatang buas besar ditengah jalan, sehingga menyebabkan terhentinya semua orang yang akan melalui jalan itu, maka disitulah pemuda berkata : Hari ini aku akan mengetahui ajaran Sahirkah yang lebih baik atau ajaran Rahib? Maka ia mengabil batu sambil berkata : Ya Allah jika ajaran Rahib lebih Engkau suka dari ajaran Sahir, maka bunuhlah binatang ini supaya orang-orang dapat berjalan. Kemudian dilempar binatang itu, dan seketika itu juga mati, hingga orang-orang dapat berjalan dengan aman. Kemudian ia segera menyampaikan kejadian itu pada Rahib. Tiba-tiba Rahib berkata padanya : Anakku engkau kini lebih utama (sakti) daripadaku, dan kamu akan mendapat ujian (bala’), maka apabila akan mendapat bala’ jangan sekali-kali menunjuk aku. Kemudian pemuda itu mendapat karunia besar dari Allah hingga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit terutama yang biasa dikatakan oleh manusia : Tidak dapat disembuhkan seperti buta, belang dan lain-lain penyakit yang berat-berat. Maka keadaan pemuda itu terdengar oleh seorang kawan raja, yang telah menderita sakit mata hingga buta, dan telah berikhtiar kemana-mana tetapi tidak sembuh, kemudian datanglah ia kepada pemuda itu dengan membawa hadiah yang banyak yang besar, lalu berkata : Jika kamu dapat menyembuhkan penyakitku ini, maka aku dapat memberi padamu apa permintaanmu. Jawab pemuda : Sebenarnya saya tidak dapat menyembuhkan, hanya Allah yang menyembuhkan, maka bila kamu percaya pada Allah, aku akan berdo’a dan Allah yang menyembuhkan. Maka segeralah ia percaya kepada Allah, kemudian pemuda itu berdo’a, maka seketika itu juga sembuh dan dapat melihat kembali. Kemudian ia hadir dimajlis raja sebagaimana biasa, maka kagumlah raja melihat ia telah sembuh dan dapat melihat, sehingga ditanya oleh raja : Siapakah yang menyembukan matamu? Jawabnya : Tuhanku. Raja bertanya : Apakah kamu percaya pada tuhan selain aku? Jawabnya : Tuhanku dan Tuhanmu yalah : Allah. Maka segeralah ia disiksa oleh raja dan dipaksa supaya kembali bertuhan kepada raja, tetapi ia tidak berubah iman agamanya, dan raja terus menyiksanya sehingga ia terpaksa menunjukkan pemuda itu, maka didatangkan pemuda itu dan ditanya oleh raja : Hai sihirmu telah mencapai puncaknya sehingga kamu dapat menyembuhkan orang buta dan penyakit belang, dan berbuat lain-lainnya. Jawab Pemuda : Sebenarnya saya tidak dapat menyembuhkan orang, hanya Allah yang dapat menyembuhkan semua itu. Raja mendengar jawaban itu marah dan segera menangkap pemuda dan menyiksanya, hingga terpaksa ia menunjuk Rahib. Kemudian dipanggilkan Rahib itu dan diperintahkan harus meninggalkan agamanya.
Tetapi Rahib tetap teguh dan menolak perintah raja, maka segera disediakan gergaji, dan digergaji dari atas kepala hingga terbelah dua badan Rahib itu. Kemudian dipanggillah kawan raja itu dan diperintah supaya meninggalkan agamanya, dan ketika menolak, segera digergaji sehingga terbelah badannya menjadi dua. Kemudian dihadapkan pemuda itu dan diperintahkan supaya melepas agama Tuhan, pemuda inipun menolak perintah raja. Kemudian raja menyerahkan pemuda ini kepada beberapa orang tentaranya, dan berkata kepada mereka : Bawakan pemuda ini keatas bukit, bila telah berada diatas bukit, maka tawarkan padanya, jika ia suka meninggalkan agamanya, lepaskan, bila tidak, dan tetap menolak agama kami, maka lemparkan ia kebawah supaya mati. Maka ketika telah berada diatas bukit, pemuda itu berdo’a : Allahummak finihim bima syi’ta (Ya Allah hindarkan aku dari mereka ini sekehendakMu), maka bergeraklah bukit itu hingga jatuh semua tentara yang mrmbawanya itu dan mati. Dan kembalilah pemuda itu kepada raja. Maka ditanya oleh Raja : Kemana tentara yang membawa kamu? Jawabnya : Allah telah menghindarkan aku dari rencana mereka. Kemudian raja menyerahkan pemuda kepada beberapa tentara yang lain untuk dibawa naik perahu dan dibawa ketengah laut, maka bila telah berada ditengah laut,ditawarkan padanya supaya kembali keagama raja, bila tidak mau maka buanglah ia kedalam laut. Maka ketika sampai ketengah laut pemuda itu berdo’a : Allahummak finihim bima syi’ta ( Ya Allah hindarkan aku dari kejahatan orang-orang ini sekehendak Mu) maka terbaliklah perahu itu sehingga tenggelam semua tentara itu, dan pemuda itu segera kembali kepada raja. Oleh raja ditanya : Kemana tentara yang membawamu ? Jawabnya : Allah telah menghindarkan aku dari mereka, lalu pemuda itu berkata kepada raja Engkau takkan dapat membunuhku, hingga menurut kepada ajaranku. Raja bertanya : Apakah itu? Jawab pemuda : Engkau kumpulkan semua rakyat disuatu lapangan, lalu kamu gantungkan badanku dibatang pohon kemudian kamu ambil anak panahku, dan kamu pasang dibusurnya kemudian kamu baca : Bismillahir rabbil ghulam (Dengan nama Allah Tuhan pemuda ini) lalu lepaskan anak panah itu kearahku, maka bila kamu lakukan itu dapatlah kamu membunuhku. Maka segeralah raja mengumpulkan semua rakyat disuatu lapangan, kemudian menggantung pemuda itu pohon, lalu mengambil anak panah dan diletakkan dibusurnya lalu membaca : Bismillahi rabbil ghulam (Dengan nama Allah tuhan pemuda ini) lalu melepaskan anak panah kearah pemuda itu, yang langsung mengenai pelipisnya, maka pemuda itu meletakkan tangan dipelipisnya hingga mati. Maka serentaklah rakyat semua berkata : Aamanna birabbil gluham (Kami percaya pada Tuhannya pemuda itu). Sehingga kepercayaan kepada Allah itu merata disemua lapisan rakyat. Kemudian diberitakan pada raja bahwa orang-orang (rakyat) semua telah percaya pada Tuhan Allah, maka apa yang kamu kuatirkan kini telah terjadi. Maka raja segera memerintah supaya membuat parit besar ditiap persimpangan jalan, kemudian dinyalakan api diparit, dan tiap orang yang lalu ditempat itu dipaksa supaya meninggalkan agamanya, bila menolak langsung dilemparkan kedalam parit api itu. Maka dilaksanakanlah perintah raja dan banyak orang-orang yang tersiksa (terbakar) dalam parit, sehingga dating seorang ibu yang membawa bayinya, ketika ia diperintah merobah agamanya menolak, dan ketika ditarik anaknya untuk dibuangkedalam parit api ia akan menyerah karena saying pada anaknya, tiba-tiba bayi ini berbicara : Hai ibu sabarlah, karena kamu dalam kebenaran hak.

Semoga kita menjadi hamba Allah yg selalu tabah,kuat mempertahankan keimanan & berani dalam menegakan kebenaran.Allah Humma Amin.

Kiriman dari “Fitria Mutiasari”

Senin, 14 Desember 2009

KISAH MALAIKAT JIBRIL DAN MALAIKAT MIKAIL MENANGIS

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah S.W.T telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah."
Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa yang aku kehendaki." Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana bangga dan sombong.
Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikut mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah S.W.T merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah S.W.T melaknatinya sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi kafir. Walaupun iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap emapt, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah S.W.T membalas tipu daya iblis, maka menangislah Jibril A.S dan Mikail. Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu."
Firman Allah bagi bermaksud, "Begitulah aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku."
Setelah diusir, maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu."

Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum."
Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi untukku." Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman lagi yang bermaksud, "Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, artinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda maupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, yaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram."

"Dan pada anak-anak, iaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka." (Hal ini ada disebutkan dalamsurah al-Isra ayat 64 yang bermaksud : "Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan."

KISAH ASAL USUL BEKAS TAPAK KAKI NABI IBRAHIM A.S (MAQAM)

Setelah Nabi Ismail setuju untuk membantu Nabi Ibrahim membangun Kaabah, maka Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya pun mula membina Kaabah setelah Allah S.W.T menunjukkan kepada mereka tempat yang harus dibina Baitullah itu.
Ada dua riwayat yang mengatakan bahawa Allah S.W.T meninggikan tapak Baitullah sebelum dibina oleh Nabi Ibrahim dan anaknya, tapak Baitullah tidak terkena bala bencana topan sewaktu topan besar melanda.
Satu riwayat lagi mengatakan bahawa tapak Baitullah itu telah runtuh dalam taufan besar sepertimana runtuhnya binaan-binaan besar yang lain. Setelah peristiwa topan besar melanda maka sesungguhnya tidak ada orang lain yang mulakukan pembinaan semula kecuali Nabi Ibrahim dan anaknya.

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memulakan pembinaan Baitullah. Nabi Ibrahim menyusun naik batu sementara Nabi Ismail pula mengutip batu-batu besar seperti yang difirman oleh Allah S.W.T yang bermaksud, "Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim bersama-sama anaknya Nabi Ismail meninggikan binaan (tapak) Baitullah (Kaabah) sambil keduanya berdoa dengan berkata, Wahai Tuhan kami! Terimalah, daripada kami amal kami sesungguhnya Engkau amat mendengar lagi Amat Mengetahui." (surah al-Baqarah ayat 127).

Apabila binaan sudah meninggi, Nabi Ismail, menglurkan batu besar yang cukup tinggi dan diambil oleh Nabi Ibrahim dan membina Baitullah sehingga ia siap pembinaannya. Maka dengan kehendak Allah S.W.T sebaik saja Nabi Ibrahim meletakkan kakinya di batu besar itu, maka terlekatlah tapak kaki Nabi Ibrahim sepertimana dapat kita melihatnya sehingga hari ini dekat Baitullah. Dan ini adalah suatu tanda kebesaran Allah S.W.T.
Apabila agama Islam datang, Allah S.W.T mensyariatkan untuk bersembahyang di belakang maqam Ibrahim sepertimana firman Allah yang bermaksud, "Dan jadikanlah oleh kamu maqam Ibrahim itu tempat sembahyang." (surah al-Baqarah ayat 125).

Yang dikatakan maqam Nabi Ibrahim itu adalah kedua belah bekas tapak kaki beliau dan bukan kubur Nabi Ibrahim.
Setelah selesai pembinaan Baitullah, maka Allah S.W.T memerintahkan Nabi Ibrahim memberi kebenaran kepada umat manusia menunaikan haji di Baitullah. Firman Allah S.W.T yang bermaksud, "Dan serulah umat manusia untuk datang mengerjakan haji, nescaya mereka akan datang ke (Rumah Allah)mu dengan berjalan kaki, dengan berkenderaan berjenis-jenis unta yang kurus, yang datangnya dari berbagai jalan (ceruk rantau) yang jauh." (surah al-Haj ayat 27).

Setelah itu Nabi Ibrahim naik ke gunung (Jabal) Abi Qubais satu gunung yang paling dekat dengan baitullah dan di sana beliau memanggil dengan nama Allah, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Tuhan kamu telah membina satu rumah-Nya bagi kamu, oleh itu hendaklah kamu semua tunaikan haji di sana."
Nabi Ibrahim menyeru ke kanan dan ke kiri seolah-olah orang melaungkan azan. Allah S.W>T menyampaika seruan Nabi Ibrahim a.s pada setiap orang yang diciptakan dalam bacaan talbiah dan itulah pernyataan semua orang yang mengerjakan fardhu haji, kerana haji itu tidak akan sah tanpa talbiah.

Bacaan talbiah antara lainnya, "Labbaikallahhummalabbaik" yang bermakna, aku datang untuk menunaikan panggilan-Mu ya Allah.
Menunaikan haji adalah salah satu rukun Islam, oleh itu hendaklah kita menunaikannya apabila kita sudah mampu melaksanakannya. Banyak orang menunaikan haji, tetapi sekembali mereka dari menunaikan haji yang sangat menyedihkan ialah terdapat juga orang yang melakukan maksiat lebih teruk dari masa sebelum menunaikan haji. Oleh itu, hendaklah kita mulakan dengan sembahyang, puasa, zakat dan seterusnya menunaikan haji.

Kalau kita menunaikan haji tanpa mengerjakan sembahyang lima waktu maka sia-sia sahaja haji yang kita lakukan sebab ia tidak akan diterima oleh Allah S.W.T. Dan ini adalah salah satu punca mereka yang kembali dari menunaikan haji melakukan bermacam-macam maksiat.
Bagi mereka yang mendapat kenikmatan haji mereka ini tidak akan berani melakukan kerja-kerja yang dimurkai oleh Allah S.W.T sebaliknya mereka akan berusaha untuk menjadi muslim yang sempurna. Tanpa mengerjakan sembahyang, maka semua kerja-kerja yang berbentuk amal, sedekah, zakat dan sebagainya semuanya itu tidak akan diterima oleh Allah S.W.T.

sumber:http://www.facebook.com/inbox/?drop&ref=mb#/inbox/?folder=[fb]messages&page=1&tid=1179857937046

Kekuatan Kebiasaan – Habit Power


Jika saya melihat ajaran agama, saya melihat banyak ajaran yang berupa kebiasaan seperti shalat, dzikir, tilawah, dan berbagai ibadah ritual lainnya. Ini artinya, kebiasaan memiliki kekuatan besar dalam hidup kita. Pencapaian kita ditentukan oleh kebiasaan kita. Bahkan Rasulullah saw mengatakan bahwa Allah SWT lebih menyukai kebiasaan beramal daripada amal besar hanya sesekali.

Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)

Menurut Brian Tracy, 95% dari tindakan, perasaan, dan pencapaian berasal dari kebiasaan. Hidup Anda ditentukan oleh kebiasaan Anda. Jika Anda mengubah kebiasaan Anda, maka Anda akan mengubah hidup Anda.

Pertanyaanya adalah, seberapa bagus kebiasaan yang Anda miliki saat ini? Apakah Anda sudah merasa bahwa Anda melakukan kebiasaan baik?

Saya tidak akan menilai kebiasaan yang Anda miliki saat ini. Silahkan lihat semua perasaan, tindakan, dan pencapaian Anda saat ini. Itulah hasil dari kebiasaan. Kualitas kebiasaan Anda, bisa dilihat dari perasaan Anda saat ini. Ingat, 95% perasaan Anda ditentukan oleh kebiasaan. Jika saat ini Anda merasa tidak bahagia, artinya kemungkinan besar Anda melakukan berbagai kebiasaan yang tidak membahagiakan diri Anda.

Jika Anda melihat bahwa tindakan Anda tidak hebat atau tidak baik. Artinya Anda memiliki kebiasaan yang tidak bagus. Kualitas tindakan Anda ditentukan oleh kebiasaan Anda. Tindakan adalah hasil dari pikiran dan emosi, sehingga jika tindakan kita kurang baik, artinya kebiasaan berpikir dan emosi kita kurang baik.

Dan yang terpenting adalah pencapaian Anda. Jika pencapaian Anda mencapai level tertentu, artinya kualitas kebiasaan Anda sebatas level tersebut. Jika Anda memiliki penghasilan sebesar Rp 10.000.000 per bulan, artinya karena Anda melakukan kebiasaan yang berkualitas Rp 10.000.000. Jika Anda sudah cukup dengan penghasilan ini, maka Anda tidak perlu mengubah kebiasaan. Jika ingin meningkatkan penghasilan lagi, maka tingkatkan lagi kualitas kebiasaan Anda.

Jadi, tidak masalah apakah Anda sudah memiliki kualitas kebiasaan yang baik atau tidak. Jika Anda ingin meningkatkan kualitas kehidupan Anda, maka tingkatkanlah kualitas kebiasaan Anda. Ebook ini akan menunjukan caranya kepada Anda.

A change in bad habits leads to a change in life. ~Jenny Craig

Orang sukses punya kebiasaan sukses. Orang gagal punya kebiasaan gagal. Milyarder punya kebiasaan seorang milyrder. Jutawan memiliki kebiasaan seorang jutawan.

Bisakah Memakan Sepeda?


Saya sudah menguji pertanyaan ini pada berbagai seminar atau pelatihan yang saya selenggarakan. Bahkan termasuk saat sedang mengobrol dengan seseorang. Banyak respon yang datang dari pertanyaan ini dan respon tersebut menggambarkan cara berpikir orang tersebut. Bagaimana respon Anda terhadap pertanyaan ini?

Golongan Pertama

Adalah mereka yang langsung mengatakan “tidak mungkin”. Mereka menganggap saya bercanda. Mereka menganggap saya hanya menarik perhatian mereka saja. Ada juga yang menganggap bahwa ini hanya ungkapan saja.

“Sepedanya dari roti pak Rahmat?” tanya salah seorang peserta seminar saya sambil tertawa. Dia adalah termasuk pada golongan ini, karena menganggap saya bercanda. Saya jawab, tidak, ini sepeda beneran. Terbuat dari besi dan bannya terbuat dari karet.

Ada juga yang mempertanyakan makna “memakan”. Mereka menganggap bahwa kata memakan disini hanya kiasan belaka. Kemudian saya jelaskan, bahwa memakan disini dalam artian harfiah: memasukan sepeda ke dalam mulut dan ditelan. Biasanya, setelah mendapatkan penjelasan dari saya, tipe orang golongan pertama ini terdiam.

Golongan pertama ini boleh dibilang orang yang masih tertutup pikirannya. Mereka hanya melihat dengan apa yang mereka ketahui saja. Tanpa memikirkan kemungkinan lain. Tanpa membuka kemungkinan lain. Mereka menganggap bahwa mereka sudah tahu segalanya.

Jika Anda masuk golongan pertama ini, jangan tersinggung. Justru harus bersyukur bahwa sekarang Anda sadar dengan masalah pikiran Anda. Sekarang saatnya Anda untuk meningkatkan cara berpikir Anda.

Cara meningkatkan pola pikir Anda, setidaknya dengan rajin membaca artikel di website ini atau membeli berbagai produk saya. Semuanya dirancang untuk meningkatkan pola pikir Anda. Selain itu, banyak juga produk-produk yang dikeluarkan oleh para motivator lain yang dirancang untuk meningkatkan paradigma Anda.

Golongan Kedua

Adalah orang yang percaya, tetapi mereka bertanya-tanya bagaimana caranya. Ini adalah orang-orang yang memiliki potensi untuk maju dan berkembang. Meski ilmunya belum sampai, namun tipe orang pada golongan kedua sudah memiliki pikiran terbuka. Mereka akan terpacu untuk mencari jawabannya.

Golongan Ketiga

Adalah mereka yang sudah tahu tentang fakta tersebut tetapi tidak mengambil hikmah. Banyak orang yang tahu, bahwa melakukan hal yang luar biasa itu bisa dilakukan oleh manusia. Masalahnya mereka tidak yakin kalau mereka pun mampu menjalaninya. Golongan ketiga ini adalah orang yang tidak percaya diri.

Golongan Keempat

Adalah mereka yang sudah tahu atau termasuk golongan kedua dan mereka memiliki keyakinan bahwa diri mereka pun mampu melakukan hal yang luar biasa. Mereka membuktikannya dengan impian yang besar dan mereka bertindak untuk meraih impian besar tersebut.

Termasuk golongan manakah Anda? Saya harap Anda masuk ke golongan keempat atau setidaknya masuk ke golongan kedua. Jika Anda masih masuk golongan pertama atau ketiga, maka Anda perlu lebih mengintensifkan lagi dalam mengembangkan pola pikir Anda. Anda tidak akan berubah selama Anda tidak mengubah pola pikir Anda dulu.

Ngomong-ngomong, apakah Anda tahu cara memakan sepeda?

sumber:http://www.motivasi-islami.com/artikel/bisakah-memakan-sepeda/

Kamis, 10 Desember 2009

Keajaiban Matematika. (Allah menciptakan sesuatu dengan sangat wonderfull)


keajaiban lain dari dunia matematika. matematika? beneran matematika, jangan illfeel dulu ya?

kalo punya kalkulator ato pake alat hitung bisa digunain sembari baca pesan ini.

mari kita liat satu satu keajaiban Allah SWT, yang menciptakan perhitungan matematika se wonderfull ini. Kalo kurang yakin silahkan dikoreksi.


1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 987 65
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321


1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111


9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Yang lebih menakjubkan

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

123456789 X 9 X 1 = 1111111101
123456789 X 9 X 2 = 2222222202
123456789 X 9 X 3 = 3333333303
dst....

Inilah pelajaran ajaib yang sering kita hindari atau tidak kita sukai. Padahal kalo kita sadari, dari seluruh pelajaran yang kita dapat disekolah cuma pelajaran inilah yang bisa betul semua & jawabannya sangat tepat.

Pidato Anak 12 tahun, yang membungkam Pemimpin Dunia peserta sidang PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak" yg mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah" lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Seveern yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang" terkemuka yg berdiri dan memberikan Tepuk Tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (sumber The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization

Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak" berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak" yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang" yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan"nya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang" dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang" liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu". tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal" tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah" kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir..
Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki" dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya Hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara" di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak" yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak" jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal . dan Cinta dan Kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak" tersebut berusia sama dengan saya , bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak" yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua Uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain.
Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan.
Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak..

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarakan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak" anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak" mereka dengan mengatakan " Semuanya akan baik-baik saja ". 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan' dan ' ini bukanlah akhir dari segalanya'

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?
Ayah saya selalu berkata ' kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata" mu '

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata" tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh Orang" penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya, setelah pidato nya selesai serempak seluruh Orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..

" Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya lingkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin… Saya ... oh tidak, kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "